Ketika pagi menjelang suasana di desa Adem tampak biasa seperti sebelumnya, hanya saja ada beberapa perbedaan dari biasanya, yaitu jika pagi hari biasa
Penduduk desa sudah pergi lebih awal ke sawah atau ladang untuk bertani, tetapi kini jelas berbeda, karena saat ini mereka bangun pagi tetap membawa cangkul
Namun bukan lahan pertanian yang mereka cangkul, tetapi pondasi untuk membangun tembok sederhana yang melindungi desa, bersama hal tersebut
Mereka juga tak lupa untuk memotong kayu dan mempersiapkan bebatuan yang kembali digunakan untuk memperkuat tembok desa yang kini sedang mereka bangun
Di sela-sela persiapan mereka dalam membangun tembok desa, terlihat kesibukan di dapur umum dimana banyak wanita dari berbagai usia, sibuk membuat makanan
Untuk sarapan para pria dan wanita yang akan membangun tembok dengan bergotong royong, jadi sambil menunggu sarapan untuk matang