Kapitel 92: Aku ingin menjadi milikmu.

Alfredo mengeliat tatkala merasakan tubuh polosnya tersentuh Sesutu, lalu Ia mencoba membuka matanya perlahan. Kemudian Ia terkekeh saat melihat istrinya sedang melakukan aktifitas pagi membahagiakan dirinya.

"Selamat pagi sayang." Sapa Alfredo pada Karenina yang sedang menciumi bagian tersensitif miliknya.

"Ini masih malam, sayang." Sahut Karenina lalu kembali memeluk tubuh Alfredo yang sedang mengambil jam di tas meja, di lihatnya jarum jam masih menunjukkan pukul 1 dini hari.

"Apa yang kamu lakukan padahal ini masih malam." Ucap Alfredo.

"karena aku ingin."

"Ingin apa?"

Karenina mengigit bibir bawahnya, sedangkan Alfredo hanya menaikkan kedua alisnya karena tak mengerti dengan apa yang diinginkan istrinya.

"Aku ingin.. ehm… maafkan aku Al, sudah beberapa bulan kita menikah, tapi aku…"

"Kamu apa?"

"Aku …"

"Hm…" Alfredo menatap lekat wajah Karenina.

"Aku belum sepenuhnya menjadi istrimu." Kata Karenina sambil menyembunyikan wajahnya diceruk leher sang suami.