Kapitel 142: Penghinaan mertua

Eliza mengangguk-anggukkan kepalanya ketika mendengar wanita tua itu sedang membicarakan tentang orang yang dulunya ia anggap sebagai anak, yaitu Hardiem sendiri. Eliza seakan bersikap tidak tahu apapun, ia sampai tercengang ketika mendengarnya. Padahal batinnya berkata. 'Gue udah tahu kok.'

"Oh jadi Hardiem itu anak angkatnya Tante ya. Pantesan Eliza pernah denger waktu Hardiem bilang adik ke Daniel, tapi sekarang gimana ceritanya, Tan, kok bisa Hardiem jadi kakak kandungnya istri Daniel?" tanya Eliza yang terus bersikap sok tidak tahu apapun.

"Itu dia Tante masih enggak tahu pasti kenapa, habisnya Daniel aja enggak cerita gimana mereka bisa saling tahu saudara kandung, tapi sudahlah Tante juga enggak suka sama anak itu. Sikapnya lain dan jahat, masa iya adiknya malah di masukin ke penjara, kan enggak ada tahu diri dia siapa yang besarkan. Huuh! Kalau Tante ingat-ingat itu yah, jadinya kesel, dan pengen marah ... terus!" geram Ibunya Daniel sampai ia mengepalkan tangannya.