"Pantas, Kak Raisa, belum paham dengan jenis-jenis makanan yang ada di pasar malam hehe!"
"Iya, sih!"
"Dulu, Eliza juga begitu, lalu setelah beberapa kali aku mengajaknya dia jadi ketagihan,"
"Masa? Sayang ya, Eliza sudah gak ada, mungkin kalau dia masih ada, kamu gak akan pergi dengan ku, tapi dengan Eliza," ucap Raisa sambil tersenyum perih.
"Kalau soal itu, mungkin ini sudah jalannya,"
"Maksudnya?"
"Ya sudah jalannya, mungkin hanya sampai di situ kebersamaanku dengan Eliza. Dan sekarang dia pergi dan di gantikan oleh, Kak Raisa," ucap Aldo.
"Hah?!" Raisa tampak bingung mendengar penjelasan dari Aldo itu.
"Kak, sebenarnya aku suka sama, Kak Raisa" ucap Aldo dengan jujur.
Sedangkan Raisa hanya terdiam membisu.
"Kak, apa, Kaka, sama sekali tidak suka dengan ku?" tanya Aldo memastikan.
"Kamu tahu kan, aku ini siapa? Dan kita ini siapa?" tanya balik Raisa.
"Iya, aku tahu, Kak Raisa adalah kaka dari Eliza, dan, Kak Raisa, juga kepala sekolah ku," jawab Aldo.