Rania yang masih bingung itu pun meminta waktu sampai tiga hari untuk bernegosiasi dengan Lukas. Dan mereka menyetujuinya.
Rania tanpa di temani siapa pun pergi sendirian ke rumah Lukas yang besar itu. Lukas menyambutnya dengan senyuman yang terkesan sopan. Ia juga memperlakukan Rania dengan sopan layaknya wanita. Lukas pun menanyakan alasan kedatangan Rania kepadanya. Rania pun dengan jujur memberitahukan kedatangnnya saat itu juga. Ia membutuhkan uang. Ungkapnya.
Lukas pun menarik napas. Menjadi orang kaya baru membuatnya merasa di kejar-kejar banyak orang karena uangnya. Awalnya ia risih. Namun kini menjadi phobia. Ia merasa marah ketika ada seseorang yang membicarakan unag dengannya. Tiba-tiba pikiran licik lukas pun berputar. Ia akan menyanggupi penjualan tanah itu dengan harga yang Rania tawarkan namun denga syarat. Rania harus mau menjadi istrinya.