Setelah mendapatkan cincin roh kedelapan nya, Tian Xing bersiap menuju Kota Pembantaian dan mungkin saja Bibi Dong telah memasuki Kota Pembantaian.
Sebelumnya, Kemampuan roh ketujuh Tian Xing adalah Tubuh Asli Roh Bela Diri dan Dominasi Kaisar, menggunakan aura penindasan untuk merusak fisik dan dua kali lipat untuk mental, bisa untuk menyerang kelompok.
Kemampuan tulang jiwa kaki kanan Tian Xing adalah Gelombang Tsunami, menggunakan gelombang air tsunami untuk menyerang dengan arus kecepatan yang bisa menghancurkan tubuh binatang jiwa, dan kemampuan satunya adalah Dunia Air, membuat bola air raksasa dan mengisolasi orang didalam nya dengan serangan gelombang air.
Kemampuan roh kedelapan Tian Xing, Panah Hujan Api Hitam, membuat area seluas 100 meter dengan Tian Xing ditengah nya dan api hitam berbentuk panah akan menghujani semua orang disana kecuali Tian Xing, api hitam juga tidak akan padam kecuali Tian Xing menghilangkan nya secara pribadi.
Dan kemampuan roh kedelapan Tian Xing lainnya adalah Perisai Api Hitam, melindungi seluruh tubuh Tian Xing dengan Api Hitam yang keras dan panas, tidak akan tertembus kecuali Dewa Kelas 3 menembak secara pribadi, selain itu, senjata yang mengenai api hitam akan merembet dan akhirnya membakar tangan orang yang menyerang hingga hangus.
Kemampuan tulang jiwa batang tubuh, Klon Api Hitam, membuat maksimal 50 klon yang terbuat dari api hitam pada saat yang sama dan memiliki 80% kekuatan tubuh asli dan tidak akan hilang kecuali terkena elemen Air atau Es Pamungkas dan Tian Xing sendiri yang memadamkan nya sendiri.
Dan lainnya adalah Tombak Api Hitam, memadatkan api hitam dan membuat nya menjadi bentuk tombak dan memiliki efek pembakaran yang hebat.
Setelah itu, Tian Xing berjalan ke sebuah kedai yang penuh dengan bau amis darah.
"Haha, lihatlah siapa yang datang."
"Nak, lebih baik kau pulang dan minum susu ibumu, haha." Kata pria dengan bekas luka dengan orang didepan nya.
Wajar saja, pakaian Tian Xing yang dikenakan agak mewah dan lebih terlihat seperti bangsawan dengan wajah tampannya.
Tian Xing kini mengenakan pakaian berwarna biru dan garis garis berwarna hitam dengan celana hitam bergaris biru, rambut hitam keemasan yang menjuntai kebelakang dan mata merah redupnya yang terlihat sangat jahat di kegelapan malam.
Mendengar perkataan mereka, Tian Xing menyeringai dan pergi ke pelayan didepannya.
"Beri aku Bloody Mary."
"Kau yakin?" Tanya pelayan disana.
"Ya." Tian Xing mengangguk.
"Haha, kakak lihatlah, ada orang yang tidak tahu ketinggian langit." Setelah pria itu berbicara, kepalanya terpenggal dan kepalanya masih dengan ekspresi tertawa.
"Diamlah, oke." Tian Xing mengambil gelas yang berisi Bloody Mary dan minum dengan anggun.
Kedai menjadi senyap, tidak ada satupun orang yang berbicara, teman mereka tadi adalah Yang Mulia Jiwa tapi dia mati dengan konyol.
"Pelayan, buka jalan menuju Kota Pembantaian." Kata Tian Xing setelah meminum Bloody Mary.
"Tuan, anda harus melawan mereka semua dan hanya ada satu orang yang akan masuk ke Kota Pembantaian, ini adalah tes." Kata pelayan itu acuh tak acuh bahkan setelah melihat kengerian Tian Xing.
"Oke, kalian mati saja." Tian Xing sekali lagi menggunakan metode serupa yang dia gunakan untuk membunuh pria tadi.
Metode ini adalah mengendalikan angin yang sangat kuat, tajam, dan tidak memengaruhi udara disekitar nya, lebih seperti membunuh seseorang dengan angin dalam angin.
Mayat semua orang tergeletak tanpa kepala, Tian Xing kemudian menggunakan elemen api untuk membakar semua mayat disana.
"Boleh aku pergi, sekarang?" Tanya Tian Xing lagi.
"Ya." Pelayan itu mengangguk dan menggeser sebuah pintu, Tian Xing melirik kemudian masuk kedalam, dalam perjalanan nya, Tian Xing terasa dingin yang mencekam dengan kegelapan tak berujung.
Entah sampai kapan, Tian Xing akhirnya merasa kakinya telah mendapatkan pijakan kembali dan didepannya ada sebuah gapura dengan papan yang bertuliskan "Kota Pembantaian".
"Ding! Minum Bloody Mary dan masuk ke Kota Pembantaian.
Hadiah: Kartu Terakhir Pembuatan Judul Doulou dan 10.000 Poin."
Suara sistem dalam benak Tian Xing kembali berdering, ya, itu adalah misi dari sistem untuk meminum Bloody Mary, jika tidak Tian Xing tidak akan pernah meminumnya sama sekali.
Tian Xing berjalan dan seorang ksatria berkuda yang mengenakan baju zirah menghentikan langkahnya.
"Selamat datang di Kota Pembantaian, anda mengalahkan saya dan anda akan mendapatkan akses masuk." Kata ksatria berkuda itu.
"Tsk, jangan menghalangi jalanku, semut." Tian Xing dengan mudah menuju ke bagian belakang kuda dan menendang nya.
Ksatria berkuda agak ketakutan karena dia bahkan tidak bereaksi sedikit pun, dan Tian Xing bisa dengan mudah membunuhnya.
"Ini adalah token mu." Menyerahkan token yang bertuliskan 7819, dia langsung pergi.
"Ini adalah Kota Pembantaian, bahkan cincin roh dan kemampuan tulang jiwa semuanya disegel, Sharingan ku telah pulih dan bisa digunakan kembali, huftt." Tian Xing menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju pusat kota.
"Saya adalah Xia Lin, pemandu anda, setiap anggota baru akan mendapatkan keamanan 24 jam, melewati batas 5 meter, itu tidak akan menjadi perlindungan ku lagi, ada pertanyaan?." Kata seorang wanita dengan gaun hitam.
"Berapa banyak orang disini?"
"Ada lebih dari 20.000 orang." Jawabnya.
"Berapa orang yang telah menantang Jalan Neraka?"
"Ada 52 yang menantang Jalan Neraka dan hanya 6 yang berhasil keluar hidup-hidup dan menjadi Dewa Pembunuh." Kata wanita itu.
"Oke, hanya itu pertanyaan ku, jadi ceritakan sejarah Kota Pembantaian ini." Kata Tian Xing sambil berjalan di samping Xia Lin.
"Kota Pembantaian ada karena Dewa Level 100 Tingkat menerobos disini ribuan tahun yang lalu, dan menyebabkan Kota Pembantaian menjadi terisolir dari dunia luar." Kata wanita itu berhenti sejenak.
"Dan juga Kota Pembantaian memiliki ciri khas nya sendiri yaitu kemampuan roh dari cincin roh dan tulang jiwa tidak bisa digunakan disini, adapun aturannya adalah tidak ada aturan." Lanjutnya.
"Ini adalah kota luar, orang tidak bisa membunuh disini, benar benar tidak ada aturan hanya ada di kota bagian dalam, disini orang bisa bertahan hidup dengan membayar 1 gelas Bloody Mary per bulannya." Kata wanita itu, orang-orang disini terlihat kurus, lemas, dan tidak berdaya.
Ini adalah efek dari Bloody Mary yang mereka minum, perlahan lahan mengikis kehidupan mereka namun menyebabkan ketagihan.
"Setiap orang di Kota Pembantaian diwajibkan bertarung di Arena Neraka setidaknya satu tahun sekali." Wanita Xia Lin terus berbicara.
"Bagus, bawa aku kesana."
"Kau yakin tidak akan beradaptasi terlebih dahulu?" Tanyanya.
"Tidak perlu, dan siapa yang terkenal akhir akhir ini?" Tanya Tian Xing.
"Ada Gadis Rakshasa yang telah memenangkan 14 pertandingan berturut-turut dan Asura Penghancur yang telah memenangkan 17 pertandingan berturut-turut." Kata wanita Xia Lin.
Setelah itu, Tian Xing diantar ke tempat orang yang bertanggung jawab untuk mendaftar pertarungan arena neraka.
"1 Bloody Mary untuk biaya pendaftaran." Katanya tidak asin atau pahit.
Tian Xing agak bingung dan setelah melihat seorang pria yang membawa segelas Bloody Mary, Tian Xing membunuhnya tanpa peringatan dan mengambil Bloody Mary nya.
"No. 7819 terdaftar, main atau pergi?"
"Ding! Misi Utama Terintergrasi
Misi: Raih 100 Kemenangan beruntun di Arena Neraka
Hadiah: Paket lengkap Tulang Jiwa eksternal berusia 100.000 tahun dan 25.000 poin.
Waktu: 1 tahun."
"Aku akan kembali lagi besok, Xia Lin, dimana tempat tinggal Gadis Rakshasa?" Tanya Tian Xing.
"Ikuti aku."
Setelah sampai di sebuah rumah yang cukup terawat, Tian Xing mengirim Xia Lin untuk pergi dan Tian Xing mengetuk pintu kamar yang diduga sebagai kamar Gadis Rakshasa.
"Siapa?" Tanya suara wanita yang waspada dari dalam.
"Buka dan lihatlah." Kata Tian Xing tersenyum.
Suara langkah kaki terdengar dan pintu dibuka dalam sekejap, sebuah siluet bilah pedang merobek pakaian bagian dada dan Tian Xing memegang ujung bilah dengan kedua jarinya.
"Dong'er, jangan terlalu bersemangat." Kata Tian Xing dengan lembut.
"Siapa kamu dan kenapa tau namaku?" Tanyanya tidak berani melonggarkan kewaspadaan nya sedikit pun.
"Ini akan menjawab semua pertanyaan mu." Mata merah redup Tian Xing berubah menjadi Sharingan 3-Tomoe dan Bibi Dong pusing sejenak.
"Dong'er atau yang ku sebut kakak perempuan guru di masa depan, aku telah melewati masa lalu dan akan mengubah masa depan mu." Kata Tian Xing beriringan dengan Bibi Dong yang telah sedikit pulih.
Ekspresi Bibi Dong menjadi lebih lembut dan mempersilahkan Tian Xing masuk, Tian Xing menceritakan semua kisah nya di masa depan, dan Bibi Dong yang menjadi Paus Spirit Hall.
Selanjutnya, hubungan Tian Xing dan Bibi Dong berangsur-angsur menjadi lebih baik karena Tian Xing tidur sekamar dengan Bibi Dong, dan sesekali akan bertanding di Arena Neraka, ini berlangsung selama 2 bulan.
Bibi Dong telah memenangkan pertandingan ke-30 nya, dan nama Gadis Rakshasa semakin terkenal di Kota Pembantaian.
Tian Xing juga telah memenangkan pertandingan ke-30 nya dengan julukan Pedang Darah Iblis, karena Tian Xing memiliki gerak kaki yang unik dan tidak dapat diprediksi, Tarian Bulan Darah.
Dan juga, 3 tebasan pedang yang dibuat sendiri, Tebasan Bintang Darah, tebasan pedang yang sederhana dan kasar dengan aura pedang yang tajam.
Tebasan Api dan Es, tebasan yang memiliki api yang panas dan es yang dingin di seluruh bilah pedang. Tebasan Laut yang Tenang, tebasan pedang yang halus dan aura pedang yang tidak bocor sedikit pun.
Pernah ada 300 orang datang mengepung dan menyerangnya namun semua orang mati dan Tian Xing keluar tanpa luka dan darah sedikit pun di pakaian nya, nama Pedang Darah Iblis menjadi lebih ditakuti lagi.