Kapitel 254: (254) Tangisan wanita dikamar sebelah.

Kreeeeeeeeekkkkkkkkk....

Suara pintu yang di buka oleh Rendra, karena telah lama tidak pernah di pakai, maka engsel nya kini telah berkarat dan menimbul kan suara horor tersebut.

"Kenapa pintu ini sangat menyebal kan anjaaaay." Revan yang terkejut pun mengumpat karena suara pintu tersebut mengagetkan nya.

"Tidak apa-apa, ini karena sudah lama tidak di buka jadi begini." kata Rendra agar Revan tidak merasa takut.

Ke empat pemuda itu pun melihat ke dalam, terpampang sebuah tempat yang begitu luas dan megah. Namun begitu kotor dengan banyak nya sarang laba-laba yang berada dimana-mana.

"Tempat ini sangat kotor, bagaimana jika kita gotong royong untuk membersihkan nya ?" ujar Rio yang memang sangat pemberani.

"Kau gila ? Tempat sebesar ini mau di bersihkan ? Kapan selesai nya ? ujar Revan yang merasa bahwa Rio telah benar-benar keterlaluan.

"Tidak perlu di bersihkan keseluruhan nya, bagaimana jika kita bersihkan satu kamar saja untuk kita istirahat ?" kata Leo.