Kapitel 200: (200) Kewaspadaan.

"Maka dari itu kau perlu belajar pada ku, tampang saja seperti preman, masak memenangkan hati wanita saja tidak bisa." balas Leo mengejek.

"Eh br*ngs*k kau, banyak kali cewek-cewek yang mengejar ku." ujar Rio tak terima dengan perkataan Leo barusan.

"Benar banyak yang mengejar mu, tapi bukan Ayra kan ?" balas Leo tak mau kalah.

"Oke, oke, kau memang lebih populer dari ku." Rio pun menyerah, dan mengakhiri perdebatan di antara mereka.

"Wooooy bro, tumben kalian barengan berangkat ke sekolah ?" sapa Revan yang baru saja turun dari bus dan ikut bergabung dengan mereka.

"Ya, semalam aku nginap di rumah Leo." jawab Rio jujur.

"Weeeeh kok aku gak di ajak." ujar Revan.

"Semalam bukan nya lo asyik bermain di luar." kata Leo.

"Iya sih. Oh ya, bagaimana berburu nya semalam ? Seru gak ?" tanya Revan penasaran.

"Rahasia, kamu sih gak ikut." jawab Rio yang sudah berjanji akan merahasiakan semua yang ia ketahui tentang Leo.