Kapitel 186: (186) Gedung kosong.

"Hey bro, lo lagi ngapain ? Tumben banget ke sini ?" sapa Revan yang tidak sengaja bertemu dengan Leo yang kini sedang menemani Rendra bermain games.

"Gua lagi nemenin sepupu gua nge-game." ujar Leo.

"Gua boleh gabung ?" tanya Revan.

"Silahkan." Leo pun mempersilahkan sahabat nya itu.

"Hai, kamu putra tuan Dion bukan ?" sapa Revan yang langsung mengenali Rendra karena ia sangat terkenal di kalangan sekolah nya.

"Kau kenal aku ?" tanya Rendra yang tak mengenal Revan, dan bagaimana bisa pemuda itu mengenal diri nya.

"Ya iyalah, kamu sangat populer di sekolah, apalagi di kalangan para cewek." ujar Revan.

"Oh begitu kah."

"Kenalin, nama ku Revan." Sembari mengulurkan tangan nya.

"Aku Rendra." Rendra pun menjabat uluran tangan dari Revan.

"Bolehkan aku memanggil mu Kakak ?" tanya Revan.

"Boleh saja." Rendra pun tak keberatan.

"Waaah kamu pemain yang sangat handal, bermainlah dengan ku." ujar Revan saat melihat betapa hebat nya Rendra dalam bermain games.

"Ok."