Kapitel 85: (85) Nanda/Rosalin.

Di sebuah Rumah sakit, terlihat seorang gadis cantik sedang menunggu hasil autopsi Ayah nya.

"Ini aneh." Kata dokter tersebut dengan wajah nya yang terlihat bingung.

"Aneh bagaimana dok ?" tanya Nanda.

"Kematian Ayah mu jelas adalah sebuah pembunuhan, tapi kami tidak dapat menemukan jejak sang pelaku." Ujar dokter.

"Kalau begitu, biarkan saya melihat jasad Ayah saya untuk yang terakhir kali nya." ucap Nanda meminta agar dokter mengizinkan nya melihat jasad Ayah nya.

"Jasad Ayah mu sangat_" Belum sempat menyelesaikan kata-kata nya, Nanda menjawab nya dengan cepat.

"Sangat mengenaskan ? Itu yang ingin anda katakan ? Dia adalah Ayah saya, se mengenaskan apapun, saya harus melihat nya untuk terakhir kali nya." Ujar gadis itu memaksa, yang akhir nya dokter pun tak dapat berkata apa-apa lagi selain mengizinkan nya.