Kapitel 74: (74) Mimpi terasa nyata.

(WARNING!!! Harap bijak dalam membaca, dibab ini ada adegan yang seharusnya tidak dibaca anak dibawah umur.)

Happy Reading...

Satu minggu setelah kepergian sang Nenek, kini Hana memutuskan untuk berkunjung ke bukit angker untuk berpamitan pada Rania ibu nya. Ia membuat keputusan ingin meninggalkan kehidupan di hutan itu, dan kembali pada orang tua kandung nya.

"Ibu, Ayah, Hana mau pergi dulu ya, mau pamit sama orang yang selama ini merawat Hana dengan baik, mau bilang pada nya kalo Hana akan kembali pada kalian." pamit Hana pada kedua orang tua nya.

"Baiklah Nak, sampaikan pada Ibu angkat mu, terima kasih banyak karena sudah mau merawat putri Ibu dan Ayah dengan baik." ucap Ibu Hana menitipkan salam pada Rania.

"Baik Bu, akan Hana sampaikan. Kalo gitu Hana pamit ya,"

"Iya sayang, hati-hati di jalan."

"Iya Bu, Yah."

"Nak Alex, tolong jaga Hana ya," ujar Sang Ayah menitipkan putri nya pada Alex yang sedari tadi berdiri di samping Hana.