"Kau memang wanita dewasa, Jul. Tapi, kau terlalu naif menilai seseorang. Bagaimana jika dia hanya ingin memanfaatkanmu?" tanya Sultan.
Zenita merasa gerah dengan sikap Sultan. Ia pergi ke kamar dan enggan melihat perdebatan mereka. Zenita merapikan baju-bajunya dan hendak pulang saat mereka tidur nanti malam.
'Kurasa, perasaan cintamu memang tidak bisa hilang, Mas? Kamu masih mencintai Julia, kan? Kamu mengatakan bahwa aku berubah, tapi sebenarnya hati kamu yang sudah berubah.'
*Tiga tahun yang lalu.
Zenita menerima pesan dari nomor anonim. Sebuah foto saat Sultan dan Julia makan malam di resto. Bahkan, ada foto saat Sultan memeluk Julia.
Ia dihantui perasaan cemburu selama berbulan-bulan lamanya. Untuk bertanya, ia tidak mampu. Ia takut mendengar jawaban yang menyakitkan. Zenita pun akhirnya memilih pisah rumah dengan Sultan.