Satu hari setelah pemakaman Lilian, laki-laki itu pergi menjenguk Neina. Gadis itu tidak diperbolehkan bertemu siapa pun, karena itu ia tidak tahu, bahwa Lilian telah pergi untuk selamanya. Luka cedera pinggang Neina sudah berangsur membaik. Jika tidak ada masalah lain, esok hari sudah diperbolehkan pulang.
"Kenapa wajahmu begitu pucat? Kamu sakit?" tanya Neina saat laki-laki masuk menjenguknya.
"Tidak. Aku baik-baik saja. Bagaimana keadaanmu hari ini?"
Sultan tetap mencoba bersikap biasa-biasa saja, tapi gadis itu tidak bisa dibohongi. Neina terus mendesak Sultan untuk mengatakan yang sebenarnya. Shampo akhirnya, laki-laki itu menyerah.
"Aku memang tidak baik-baik saja, tapi aku sehat. Cukup, 'kan?"
"Tidak. Aku mau, kamu katakan semuanya padaku. Apa yang membuatmu tidak baik-baik saja?" tanya Neina sambil beranjak duduk bersandar.
"Lilian …."
"Kenapa dengan Nona Lili?"