Bailey terus memberontak. Keributan itu memicu rasa penasaran para pengunjung mall, termasuk Satya. Laki-laki itu menerobos kerumunan dan melihat Bailey sedang berkelahi dengan Sultan.
'Kenapa mereka berkelahi?'
Satya semakin ingin tahu dan mendekat kepada mereka. Di saat Bailey lepas dari kedua satpam itu, Neina datang. Gadis itu mencoba melerai perkelahian dua laki-laki dewasa itu.
Bug!
"Akh!"
"Neina!" Sultan dan Satya berteriak melihat gadis itu tersungkur di lantai.
Neina menunduk sambil memegangi pipinya. Pukulan Bailey sangat keras karena sedang diliputi emosi. Sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah segar yang menembus kain masker yang menutupi mulut dan hidungnya.
"Brengsek!" Sultan naik pitam saat Neina mengangkat wajahnya.
Tidak hanya memar di dekat mata, tapi juga berdarah. Neina merasa sedikit pusing saat hendak berdiri. Ia sudah sampai seperti itu, tapi perkelahian mereka semakin sengit.