Kapitel 205: Menghias kamar pengantin

Seusai makan malam, Beni masih menahan wanita itu di sisinya. Caroline meninggalkan mereka berdua di ruang tamu. Beni bertanya banyak hal, sampai tidak sadar kalau waktu sudah sangat malam.

"Sudah malam, aku harus kembali," ucap Gita sambil beranjak dari sofa.

"Aku antar kamu kembali ke sana," kata Beni. Ia mengambil kunci mobil dan mengantar Gita kembali ke rumah Aldo. 

***

"Aduh! Si Gita ini kemana, sih? Bikin orang khawatir saja," gerutu Dian di dalam kamar tamu. 

Rumah itu memiliki lima kamar tamu. Satu kamar ditempati oleh Zenita, satu kamar oleh Satya, serta satu kamar oleh Sultan. Dian dan Gita mengisi kamar tamu yang masih kosong.

"Mbak Dian! Belum tidur?" tanya Julia yang tidak sengaja melihat Dian sedang mondar-mandir dengan gelisah. Gadis itu tidak menutup pintu kamar karena merasa takut sendirian di dalam kamar.

"Eh, Mbak Juli. Saya belum bisa tidur, soalnya … teman saya belum pulang," jawab Dian.

"Mbak Gita masih di rumah Carol?"