Kapitel 120: Iya, Iya.

Ratu Rengganis nampak kecewa sekali setelah ketiga gadis yang ditolongnya itu tidak menyesali perbuatan pelampiasan nafsu orang-orang yang menculiknya, melihat semua itu Kameswara pun tidak bisa menahan rasa gelinya, dia tertawa terpingkal-pingkal.

"Hahaha ... hahaha ..."

"Kau pikir lucu? Samasekali tidak," sanggah Ratu Rengganis.

"Aku geli melihat sikapmu Rengganis, kau nampak kecewa sekali terhadap gadis-gadis itu yang ternyata pelacur," ujar Saung Rumbaka.

"Mereka tidak merasa menyesal," balas Ratu Rengganis mengungkapkan perasaannya.

"Bagaimana harus menyesal? Mereka sudah terbiasa dengan pekerjaan itu, bahkan seharusnya kita sedikit lega karena kita tidak menyaksikan mereka menangis menyesali apa yang telah mereka alami," ujar Saung Rumbaka berkilah.

"Ah ... dasar pikiran lelaki!" timpal Ratu Rengganis.

"Ah sudah, tidak ada gunanya kita berdebat soal mereka, mari kita lanjutkan perjalanan, kita telah banyak kehilangan waktu karena hal-hal semacam itu," ujar Saung Rumbaka.