Kapitel 88: Truth or Dare

Keara menggigit bibir bawah, memandangi aula utama sekolah malam itu yang dipenuhi para murid untuk berkumpul melakukan sesi games sesuai jadwal yang diberikan.

Gadis cantik itu membenarkan letak kacamatnya sesaat, tanpa sadar makin merapatkan diri pada Michelle yang juga menggandengnya.

Keara membasahi bibir. "Kok feeling gue gak enak yah Chell?" Kata Keara khawatir.

Michelle melirik pada Keara, tertawa kecil. "Elah Kei... kan dah gue bilang kemping tuh emang rame gini. Jadwalnya padet, apalagi digabung gitu kan sama kelas 11." Jelas Michelle menggiring Keara ke arah kumpulan kelasnya. "Yuk ah udah disuruh ngumpul tuh," tunjuk Michelle pada panitia OSIS juga beberapa guru yang menuju ketengah Aula.

Sehariiiiiii aja Keara gak ketemu tuh Gilang sialan. Kayaknya Keara tuh ketemu terus sampe mau gumoh. Mana kalau muncul suka ngagetin. Waktunya gak tepat terus. Kan bikin deg-degan.

Apalagi mulut cowok itu yang minta banget Keara tabok. Sok manis menyebalkan.

Kecuali tadi sih.