Kapitel 81: Inara

Menuruti saran Valdy tak selamanya jelek, pikir Angela lebih dari setengah jam kemudian. Dia berbaring telentang di salah satu ranjang di ruang kesehatan. Tirai menutupi ranjangnya, menghalangi pandangannya ke arah pintu masuk. Hanya ada dirinya dan Bu Alma disana. Merebahkan tubuh seperti itu membuatnya lega, mengurangi pusingnya dalam sekejap. Angela meraih ponselnya yang bergetar lalu membuka mata dengan enggan untuk melihat pesan berisikan makian lain yang ditujukan padanya.

Valdy : Feeling better?

Angela : Nggak

Valdy : Sebentar lagi aku kesana