Kapitel 195: Surgery

"Hei.. Jika waktu bahagia bergulir begitu lama. waktu tentang kesedihan juga akan sama lamanya."

Makoto terbangun dengan terkejut. Ia melihat ke sisinya, Akane masih tertidur dengan lelapnya. Bayinya yang lucu juga tak terbangun, masih tidur di dalam ranjang bayinya.

Mimpinya malam ini, kembali tak menyenangkan. Setelah sekian lama ia terbuai dengan lelapnya tidur yang tak memiliki mimpi.

Suara Sagiri dalam mimpinya begitu jelas terdengar. Dan masih ia ingat sampai sekarang.

Apa yang coba Sagiri ungkapkan?

Kenapa kalimat tak menyenangkan begitu di ucapkan Sagiri dengan wajah tanpa ekspresi dalam mimpinya.

Ada apa?

Saat ia ingin kembali tertidur bayinya menangis. Makoto bangun dari ranjangnya dan meraih tubuh mungil putranya yang sampai hari kelima setelah kelahiran belum juga memiliki nama.

Ia menimang bayi mungilnya sambil bersenandung yang ia bisa. Berusaha membuat putranya kembali tertidur.