Kapitel 160: Dia Menangis Ketakutan

Begitu kesal dengan sikap kekasihnya yang aneh bahkan aroma ketikak Cantika sendiri yang menurut Cantika sangat tidak enak tapi Ronaldo melah berkata jika tangan yang sebelumnya telah digesekkan pada ketiaknya itu malah berbau wangi membuat kekasihnya itu terlihat menyukainya.

"Apakah aku baik-baik saja, tolong lepaskan aku saat ini aku pasti sangat berbau asam." Ucap Cantika yang saat ini berkeinginan untuk mandi sebelum tidur kembali karena memang saat ini Cantika masih merasa kenyang.

"Ronald....," Ucap Cantika gugup karena Ronaldo malah menariknya kedalam delapan pada saat Cantika ingin pergi kekamar mandi. Seharusnya karena sebelumnya Cantika makan Pete tadi pada saat mereka pulang dari ruma sakit Cantika memaksa kekasihnya makan lagi di warung langganannya yang menyajikan pecel lele dengan lalapan mentah salah satunya ada Pete dan kubis dan kemangi.