Kapitel 98: Tusukan dan tembakan

"Aku hanya ingin dia sadar, Rav. Selama ini dia yang selalu bikin masalah di keluarga ini," ucap Hector tegas.

"Ya aku tahu maksud kak Hector, tapi tidak dengan cara seperti ini," ujar Aarav. Semua terdiam, Aarav memperhatikan sekelilingnya. Setelah itu ia pergi keluar dari kediaman Alkatiri.

Hector kemudian mengambil pisau yang dilumuri banyak darah. Iapun menatap kearah lantai yang juga dilumuri banyak darah Aarav.

Hector mengambil pisau itu kemudian melemparkannya didepan Cainwen dan Asad.

"Adikku sepertinya terluka parah, aku harus segera menyusulnya," ucapnya. Hector pun berlari keluar, masuk kedalam mobilnya dan mengendarai mobilnya mengejar mobil Aarav.

Cainwen melihat banyak darah berlumuran di lantai. Setelah itu ia pergi keatas, masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintunya.

Sedangkan didalam mobil Aarav...

Aarav mencoba menelepon Mikha namun ia sempat kesusahan karena tangannya yang terluka.