Kapitel 66: Cerita yang sebenarnya

***

Disisi Mikha...

Mikha dan Ali masih asyik menggoes sepeda yang dinaiki nya.

"Wihhhhhh seru ya kalau kaya begini," ucap Mikha.

"Ya," singkat Ali.

Namun tak berselang lama, Mikha berhenti menggoes tapi sepeda tetap gerak karena Ali masih menggoes. Mikha mendapat telepon dari Angga dan tanpa basa-basi ia langsung mengangkatnya meskipun Ali sempat bertanya.

"Dari siapa, Mikha?" tanya Ali.

"Dari temanku," jawab Mikha sembari mengangkat telepon dari Angga.

Ali menggoes sepedanya sembari mendengarkan percakapan Mikha bersama temannya Mikha melalui telepon.

"Halo, kak. Selamat pagi, ada apa ya?" tanya Mikha. "Hmm, aku lagi di GBK kak. Emang kenapa?" tanyanya lagi tak berselang lama. "Oh begitu, ya udah nih pas banget aku sama orangnya. Kakak datang aja sekarang kesini," pinta Mikha tak lama kemudian. "Ya, Walaikumsalam," Mikha menutup teleponnya dan menyimpan ponselnya didalam saku celananya.

"Mikha, temanmu mau datang kesini?" tanya Ali.