Kapitel 172: Bima Comeback

***

Di Tepi Perairan Chete yang selalu ramai, ada satu pasangan yang terlihat menarik perhatian karena melakukan piknik saat malam tiba.

Pasangan itu terlihat damai dan romantis. Sang pria meletakkan kepalanya di atas paha sang wanita. Sementara sang wanita meniup ubi rebus dan bergantian menyuapi dirinya dan juga sang pria. Ajang makan malam di tepi Perairan Chete juga dihiasi dengan obrolan menarik di antara mereka, seolah tidak akan pernah kehabisan bahan pembicaraan.

"Mau kacang rebus, Yang?" tanya Chandra yang sebenarnya lebih suka makan kacang daripada ubi rebus yang disuapi Karina.

"Kau saja yang makan. Aku tidak suka kacang tanah," jawab Karina memasukkan ubi rebus ke dalam mulut. "Lalu, berhentilah memanggilku Sayang."

"Huh, kenapa? Tidak suka?" Chandra menatap mata kelabu miliknya. "Padahal saat di pasar tadi kau memanggilku Sayang sampai membuat jantungku pindah dari tempatnya."