"Bagaimana bisa Anda meninggalkan Rosea untuk saya, Sir?!"
Tubuh Darren membeku di tempatnya. Wajahnya terlihat sangat terkejut mendengar apa yang Ashana katakan saat ini. Dunianya seolah diruntuhkan oleh gadis itu hanya dengan beberapa kata saja.
"Kau mengetahuinya? Bagaimana bisa? Apa My Rose yang memberitahumu?" Tanya Darren.
Ashana tak menjawab apapun. Bukan itu jawaban yang Ashana harapkan.
"Sudah kubilang aku mencintaimu, Ashana." Jawab Darren saat Ashana tak kunjung membuka mulutnya.
Ashana menggeleng cepat. Tangannya menepis tangan Darren yang berniat merengkuh tubuhnya. "Aku tidak bisa. Aku tidak ingin menyakiti Rosea. Kembalilah pada Rosea, Sir. Kumohon."
Sungguh, ini adalah sesuatu yang tidak Darren inginkan. Bukan seperti ini harapannya mengenai cinta tulusnya pada Ashana. Dia tahu Ashana mencintainya juga. Bahkan, gadis itu sendiri yang mengatakannya. Tetapi, karena kondisi yang rumit, Ashana justru menolaknya dan mengorbankan diri.