Kapitel 217: Istri Tidurnya Dengan Suami

Anna tidak ikut mengantar kepulangan orangtuanya, isak tangis menwarnai perpisahan itu. Semua berkumpul dimansion Anna karena wanita itu belum sehat betul untuk bepergian.

Roshie juga merasa sedih karena Lusi harus pergi, mertua bosnya sangat baik dan ramah mereka sempat bertukar resep masakkan.

Dania menangis tersedu karena harus berpisah dari semua keluarga, kemarin ia pamit pada semua rekan kerjanya di rumah sakit, mereka kehilangan dokter cantik yang baik hati namun tegas dan disiplin, begitupun para pasien yang sangat menyayanginya.

Dania akan melanjutkan karirnya di kota D dengan rumah sakit yang akan ia pimpin sendiri, namun sebelum siap di bangun, sementara waktu ia akan bekerja dirumah sakit cabang di kota D, tempat Fateh dulu dirawat sekaligus tempat Sebastian melakukan transplantasi jantung.

"Paman terima kasih kudanya, dan jaga bibi Anna dengan baik." Zikra berpamitan pada Sebastian.