Kapitel 184: Terima Kasih Sudah Bertahan Untukku

"Kenapa Brayn langsung patuh saat kamu bilang ingin menepuk bokongnya?"

Anna membantu Sebastian mengeringkan rambut dengan hairdryer, pria itu selalu mandi sebelum tidur.

"Kamu tidak tau bagian itu paling sensitif untuknya?" Tangan Anna berhenti dan menatap suaminya dari cermin.

"Tentu tidak tau, kamu pengecualian." Anna diam karena itu memang tidak tau, selama ini Brayn tidak pernah melarang atau terganggu jika Anna menyentuh bagian itu untuk di bersihkan.

"Bagaimana kamu tau?"

"Saat bermain golf dia tidak sengaja tergelincir, dia melarang semua orang menepuk bokongnya begitupun denganku, bahkan dia teriak saat aku memaksa."

"Jika tidak mau jangam di paksa, itu tidak nyaman." Anna kembali mengeringkan rambut Sebastian.

"Annaya," panggil Sebastian. Pria itu berdiri dan mematikan hairdryer, membawa Anna kebalkon.

"Ada apa?" Tanya Anna bingung.

"Bayi itu bukan milikku."

"Aku percaya."

"Aku tau, kamu tidak meragukanku."