Zack memberanikan diri untuk mendekati ayahnya yang baru saja pulang bekerja dan sedang bersantai di ruang keluarga sambil menonton sinetron kesukaan ibunya. Ayahnya merangkul bahu ibunya dengan sayang sementara ibunya menyandarkan kepalanya di bahu ayahnya.
"Pa, aku ingin berbicara sesuatu dengan Papa," kata Zack.
Jantungnya berdebar dengan sangat cepat ketika melihat ayah dan ibunya mendongak memandangnya dengan penuh selidik.
"Duduklah, Eki," kata ibunya dan Zack pun menurut.
"Ada apa?" tanya ayahnya dengan raut wajah seperti yang menilai Zack.
"Kemarin ini aku sudah betemu dengan Mirna. Aku sadar jika aku telah berbuat salah. Aku kasihan sekali melihatnya seperti itu. Semua yang terjadi di antara kami adalah kesalahan aku, Pa. Aku pikir sebaiknya aku akan bertanggung jawab atas kehamilan Mirna."