Nicholas tampak menghela napa panjang, sebuah undangan kini sudah terima dengan begitu nyata. Sebuah hal yang cukup janggal jika salah satu relasi bisnisnya tiba-tiba mengundangnya makan malam karena ada sebuah acara untuk para pengusaha dengan cara mendadak. Padahal biasanya, relasi bisnisnya yang ini setiap akan melakukan apa pun selalu meminta pertimbangan kepada Sean. Nicholas tampak melirik Sean kemudian dia kembali menghela napas panjang kemudian dia memandang Sean dengan sempurna.
"Apa benar jika ini hanya undangan makan malam? atau ini adalah pengaturan yang luar biasa dari salah satu oknum untuk menjebak oknum lainnya? Dan oknum yang dijebak itu adalah kita," kata Nicholas kemudian, Sean pun tampak memandang Nicholas dengan tatapan bingungnya kemudian dia tersenyum manis. Entah kenapa sekarang Nicholas seperti Nicholas yang dulu, penuh dengan curiga kepada semua orang yang mungkin memiliki kesempatan untuk dia curigai dengan sempurna.