Kapitel 502: Kematian adalah Kelembutan Terakhir yang Bisa Kuberikan Padanya!

"Dia tidak pernah bilang suka padaku."

"Setelah terpaksa menjadi pacarku, sikapnya terhadapku juga tidak pernah berubah."

"Tapi saat aku marah dan mengatakan apa yang akan dilakukan oleh seorang pacar pada gadis untuknya, dia pun akan mempelajarinya, lalu melakukannya... bahkan lebih baik daripada orang lain..."

"Aku berkata kepada diriku sendiri, lihat, bukankah dia juga cukup baik? Dia hanya tidak tahu saja, dia hanya perlu mempelajari, dan setelah itu dia akan langsung bisa!"

"Tapi... dia tidak pernah mengatakan bahwa dia mencintaiku."

"Lalu memangnya kenapa? Cukup asal aku mencintainya!"

"Setelah ada dia, aku tidak bisa lagi menyukai pria lain."

"Aku tahu bahwa aku memiliki karakter yang buruk, aku sombong dan keras kepala. Semua pria yang mengelilingiku itu 100% suka padaku karena statusku sebagai nona besar dari Grup Hengye!"

"Hanya dia..."

"Aku mencintainya!"

"Aku... mencintainya..."