Wen Qiao tersenyum, "Mengebor lubang."
"Mengebor lubang?"
"Iya, seorang paman sedang memasang AC di rumahku."
"Iya."
Keduanya mengobrol. Kebisingan di luar terdengar terlalu keras, mengganggu obrolan mereka sehingga Wen Qiao terpaksa berkata, "Sampai sini dulu ya pembicaraan kita, kamu istirahatlah lebih awal."
Fu Nanli tidak ingin menutup telepon yang sedang berlangsung tersebut, dan melanjutkan obrolannya, katanya, "Aku sudah menyewa rumah. Aku akan pindah setelah pulang dari penerbangan ini, jaraknya dekat dari Jalan Shuying."
Wen Qiao terharu mendengar pria itu melakukan apa yang dia inginkan.
Pria itu menyimpan semua perkataan dari gadis itu di dalam hatinya.
Semakin pria itu berbuat banyak untuknya, semakin besar rasa bersalahnya dan menjadikannya semakin tidak bisa lepas dari pria itu.