"Leo yang melakukan hal itu?" tanya Sandra kembali mengulang. Gadis itu tegas memberikan pandangan matanya untuk pria yang ada di depannya itu.
Sejenak kembali tak ada suara yang menyela. Sama-sama diam, hening sejenak ada di antara keduanya. Mr. Ten akhirnya mengangguk dengan samar. Tersenyum kecut lalu kembali melanjutkan langkah kakinya. Ia berjalan ke arah sudut area makam, dan memilih satu kursi panjang untuk duduk sembari bercengkrama ringan dengan Sandra. Gadis itu hanya bisa diam mengikuti apapun yang dilakukan oleh Mr. Ten. Sandra tak sekalipun bergerak dari posisinya saat ini.
"Aku tak ingin membicarakan ini, Sandra. Namun, kau harus tahu pria macam apa yang kau pilih untuk menjagamu. Leo tak seperti yang kau bayangkan. Ia jauh dari ekspektasi dirimu, Sandra. Leo ... tak benar-benar lemah dan payah." Pria itu kembali membuka suaranya. Ia menarik pergelangan tangan gadis yang ada di depannya lalu mengusapnya dengan menggunakan ujung ibu jari miliknya.