Sandra melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Matanya mulai menelisik ke kanan dan ke kiri. Tatapannya menyapu setiap sudut ruangan yang sedikit gelap tanpa ada cahaya juga oksigen yang cukup. Sepasang netra coklat pekat itu menitik pada satu bangku yang diduduki oleh seorang pria yang sedang memunggunginya saat ini. Kepulan asap rokok mengudara, Sandra yang tadinya diam membisu ditempatnya kini mulai kembali berjalan melangkah masuk dan menemui pria itu. Derap langkah kaki terdengar begitu jelas menggema di ruangan, disusul dengan suara pintu kayu yang ditutup dengan rapat. Pria yang baru saja menghantarnya tadi sudah keluar dari ruangan. Meninggalkan dirinya dan Mr. Owl berdua saja.
"Di mana Mr. Ten?" Sandra memulai berbicara. Gadis itu enggan berbasa-basi lagi. Ia tak sudi datang ke tempat ini kalau tak ada maksud dan tujuan yang penting. Sandra membenci Mr. Owl. Perasaan yang selalu saja was-was kalau menemui pria ini.