"Di mana surat itu?" Sandra tak mau berbasa-basi. Dirinya datang dan melangkahkan kakinya kemari bukan untuk bertegur sapa dengan pria menyebalkan satu ini. Sandra datang untuk menagih apa yang sudah diambil Mr. Ten dari sang ayah. Bukan kehidupan, sebab jika Sandra menagih itu maka pria sialan di depannya ini tak akan punya bayaran yang pas untuk menebus semua dosanya. Sandra tahu, ia paham sekarang. Pria di depannya inilah yang sudah membuat nyawa ayahnya hilang sia-sia. Yang membunuh Pak Alif adalah Mr. Ten.