Katakan, Nona Indira. Apa yang kamu maksudkan?" Pria itu mulai tertarik, sesekali Mr. Owl melirik ke arah ponsel milik Indira. Mencoba untuk menebak apa kiranya yang ada di dalam sana.
Ia tahu, gadis ini adalah saudara jauh dari Leo. Ia adalah gadis perempuan pertama yang dikenalkan Leo padanya. Bahkan dulu, saat Leo dan dirinya saling bertemu, tak sesekali dua kali saja pria itu mengajak dirinya untuk datang menemani. Jadi bukan hal aneh jika ia tahu semua pembicaraan mereka. Katanya sih, Indira adalah orang yang paling bisa dipercaya hingga detik ini.
"Apa yang memangnya sedang kau butuhkan?" tanyanya sembari terkekeh. Ia meletakkan lagi segelas minuman dingin yang tinggal separuhnya saja.
"Katakan padaku atau aku akan—"
"Itu informasi dengan harga yang mahal. Aku butuh jaminan untuk itu," ucapnya tiba-tiba. Membuat pria yang ada di depannya semakin kokoh mengerutkan keningnya.
"Tentang Leo?"
Indira mengangguk. "Kurang lebihnya begitu."