Leo melambaikan tangannya. Antusias pria itu menyambut kedatangan Sandra. Ia tak datang semerta-merta hanya ingin menjemput gadis itu saja, katanya sore ini Sandra akan selesai kuliah setelah jarum panjang tertahan di angka dua belas dan jarum pendek menunjuk ke arah tiga. Untuk itu, Leo datang di waktu yang begitu pas. Gadis itu keluar dari gedung kampus dengan membawa setumpuk buku yang ada di dalam dekapannya saat ini. Leo memanggil nama Sandra dengan cukup lantang, membuat gadis-gadis yang ada di sekitarnya menoleh lalu memberikan tatapan aneh untuk dirinya. Bukan untuk Leo, melainkan untuk Sandra Iloana. Sebagian besar dari mereka iri dengan gadis cantik satu ini.