Kapitel 185: 185. Sin of mistakes: Regret

Riuh suasana kampus kembali dirasakan oleh Sandra. Gadis itu berjalan ringan menyusuri lorong bangunan, perpustakaan sekolah adalah tujuan akhirnya siang ini. Selepas semua pelajaran selesai, ia hanya punya satu tujuan saja sekarang. Mengambil buku, meminjamnya, lalu kembali ke rumah. Kali ini benar-benar rumah yang ditinggali olehnya sebelum ini. Bertemu dengan ayahnya nanti sore kalau pria itu pulang dari bekerja. Semalaman penuh Sandra berbicara banyak hal dengan Leo. Pria itu ternyata begitu nyaman dan dewasa dalam pembicaraan. Ia jauh dari anggapan Sandra selama ini. Pria itu, bahkan memberikan kenyamanan yang tak pernah dirasakan oleh dirinya kala berbincang dengan seorang pria. Bahkan, ayahnya sekalipun.

Leo menjadi pendengar yang baik di beberapa waktu, sekali-kali ia menyahut, bertanya dan memberi saran yang bagus. Ia pandai menyesuaikan dirinya. Kesan dewasa dan tenang adalah dua kata yang terlintas di dalam kepalanya sejak kemarin.