"Kenapa harus menikahi pria itu segala?" Leo memutar kursi tempatnya duduk. Ia memandang wajah wanita yang ada di depannya itu dengan aneh. Tersenyum ringan kala wanita yang ada di depannya hanya diam terkesan mengacuhkan segala kalimat yang diucapkan oleh sang putra. Aida datang ke sini bukan sebab ingin didebat oleh sang putra. Aida hanya ingin membawa kabar baik ini untuk Leo. Selebihnya ia tak mau mendengarkan apapun.
"Kau sudah kaya dan sudah punya kedudukan, kau tak perlu seorang pria untuk memberikan itu semua." Leo kembali mengimbuhkan. Ia bangkit dari tempat duduk, lalu berjalan mengarah pada sang ibunda. Bukan untuk bercengkrama ringan tanpa jeda dan celah yang berarti, tetapi pria itu lebih memilih untuk mengambil rokok yang ada di atas meja. Duduk dengan menyilangkan kakinya dengan jarak yang sedikit jauh dari Aida.