Ah, sialan! Seharunya Sandra mempersiapkan jawaban untuk bisa mengelak dari dua sahabatnya yang baru saja menyeret dirinya untuk duduk di atas sebuah kursi dengan satu meja kotak yang membatasi jarak di antara keduanya. Sandra dibawa ke kantin bangun kampus, tentunya bukan untuk diberi asupan makan pagi yang mengenyangkan perutnya untuk yang ketiga kalinya. Namun, Alfa dan Iris akan menjadi seorang detektif untuk sahabatnya ini. Memang, dalam persahabatan mereka tak ada larangan untuk siapa berpacaran dengan siapa. Juga tak ada aturan bahwa Sandra harus menerima cinta dari pria yang bagaimana. Semuanya murni diputuskan oleh hatinya, Alfa dan Iris tak berhak ikut campur untuk masalah satu itu. Akan tetapi, tetap saja ... why Mr. Leo Wang?