Kapitel 41: BOOK 1 CHAPTER 41

Ace pun memijit kening. Dia duduk seolah mabuk kendaraan. ―Tapi aku ingin makan yang kusuka. Apa mereka bisa memasaknya?‖

―Mungkin tidak, tapi aku tadi mempersiapkannya.‖

―Eh? Sungguh?‖

Meski wajahnya adalah makhluk berbulu, Ace rasa Mike sempat tersenyum tipis. ―Sudah kupesankan makanan,‖ katanya. Ace pun menoleh ke atas nakas. Pantas, dia sempat mencium aroma rempah sejak tadi. Ternyata di sana ada senampan paket sarapan pagi yang mengepulkan uap tipis.

―Kenapa tak mengatakan apa pun?‖ tanya Mike. Kucing itu terus menatap dan menemaninya seolah ingin tahu bagaimana cara Ace mengunyah.

Salah tingkah, Ace pun terbatuk pelan. ―Maaf, tapi kupikir kau takkan membiarkan manusia asing masuk ke sini,‖ katanya canggung. ―Dan sebenarnya aku tidak terlalu butuh mereka.‖

―....‖

―Maksudku, jika kita hanya berdua, aku masih bisa mengurus tempat ini meski tidak tepat waktu.‖