Kapitel 192: Samurai tanpa Marga

Namaku Misaki, Saat ini aku berusia 19 tahun, bukan, tahun ini aku genap 20. Murid pribadi sang pahlawan, aku sangat bangga pada diriku sendiri, Guru adalah orang yang penyabar dan baik, dia mengajarkanku hal hal penting dalam bertarung supaya aku tidak asal asalan lagi seperti dulu. Tidak seperti kebanyakan orang, aku tak memiliki nama keluarga, hanya Misaki, karena itu keluarga ku sering dikucilkan oleh orang lain. Mereka hanya bisa menghina, ketika pedangku sudah menempel di lehernya, mereka akan menangis terkencing-kencing, ciut, mereka terlihat sangar di luar saja, namun jiwa mereka sangatlah lemah.

Namun, Aku tidak pernah mau menyakiti manusia, sampai pada satu kejadian aku sudah tak bisa menahan emosiku lagi, ketika aku mengambil Quest di sofya, ada seorang pria yang merebutnya secara paksa, dengan penuh amarah aku menantangnya dan mengancam jika ia tak mau melawanku aku akan menghabisi semua orang di kota itu.