Kapitel 143: Insting Serigala

"Komako, semoga kau tenang di Noieverre, Meski kita belum lama mengenal, bahkan mungkin cuma setengah hari, namun aku yakin kalau kamu adalah orang baik, aku bisa merasakannya, Maafkan aku karena candaanku yang berlebihan, dan juga.. Maafkan aku karena tidak menyadari kalau dirimu dirasuki oleh penajajah itu." Shiro meletakkan setangkai bunga di atas peti mati Komako, Kini giliran Fumika yang menyampaikan perasaannya, air matanya mengalir, dia pikir kalau dia akan mendapatkan teman baru.

"Komako, semoga 12 Dewa Dewi Suci memaafkan semua kesalahan Komako, Sangat disayangkan sekali ya, padahal Fumi pikir Fumi dapet teman baru yang bisa main sama Fumi di Rokoko, ternyata takdir malah berkata lain, Namun, sesuai janji, kami akan mencoba untuk membebaskan pulau ini, sampai titik darah penghabisan kami."

Pemakamannnya selesai, bahkan mulut gua sudah ditutup rapat menggunakan sihir elemental bumi milik Shiro. "Fumi, ayo kita lanjutkan, insting serigalaku aktif lagi."

***