Kapitel 202: 39

"Beneran selama itu bang?, wah berarti abang bakalan jadi cowok yang setia banget ya? " Ujar dikta menanggapi informasi yang gadis sampaikan dengan raut yang sangat terkesan.

"Kok jadi setia? " Tanya gadis merasa bingung dengan korelasi menahan cinta yang lama dengan setia

"Ya setia lah. Coba kamu bayangin. Kalo aku. Yang naksir kamu pas SMP dan ngga punya kesempatan untuk nyatain sampe seumur ini. Mungkin aku bakal menyerah dan nyari yang lain" Ujar dikta sambil menatap gadis

"Jadi kamu ngga setia dong" Ujar gadis memahami penjelasan bunuh diri dari dikta.

Membuat dikta sedikit gelagapan langsung menggerakkan gerakan tangan nya bermaksud menolak pemikiran gadis.

"Bukan gitu juga" Ujar nya kemudian dengan wajah agak panik.

Tentu dia tak ingin gadis berfikir kalau dia adalah seorang player yang mampu pindah ke lain hati dengan mudah nya.

Mengingat hubungan mereka yang masih seumur jagung. Tentu ia takut gadis akan salah paham.