Kapitel 47: menyelidik

Setalah Aku benar benar sadar Dan Meng introgasi adik ku Rafka dengan panjang lebar Dan penuh selidik. Maka Hal pertama yang Aku pikir kan Dan Terus ber gelumul Di otak Ku  adalah tentang di mana sebenarnya keberadaan alya sekarang.

keberadaan alya yang masih menjadi misteri Terus membuat Hati ku Tak tenang. Sekarang Sudah gelap. Kupandangi sekitar kamar ini. Ntah mengapa Hati Ku terasa kosong Dan Tak tenang.

Aku meraih hand phone ku yang tergeletak Di Meja sebelah Dipan Ku.

Mengecek nya berkali Kali Namun Tak ada satu pun notifikasi dari alya yang masuk ke Daftar panggilan atau Aplikasi chat ku. Alya benar benar hilang Bak Di telan bumi.

Laut menatap ku. Seolah mengerti dengan APA yang sedang Aku khawatirkan. Ia lalu meraih HP Ku Dan meletak kan nya kembali ke tempat semula. Aku pun dengan tubuh lemah INI Hanya bisa Pasrah tanpa perlawanan tergelat Di atas dipan INI berharap keajaiban akan datang.