Kapitel 41: galau

"Loe Kenapa?" Ujar laut tampak Bingung dengan tingkah ku yang tiba tiba menjadi semakin aneh

laut Terus berusaha meminta penjelasan, Sebenar nya APA yang terjadi pada ku. Aku tidak perduli dengan kebingungan nya. Yang Aku pikirkan sekarang Hanya Kemungkinan buruk yang Mungkin terjadi pada alya

Aku Terus berlari, mengabaikan semua Pertanyaan yang Terus menerus laut lontar kan.

Sesampai nya Di kamar alya, tanpa memikirkan Sudah jam Berapa Dan Tak memikirkan segala etika yang ada. Aku langsung mengetuk kamar alya dengan keras , Aku memanggil nya ber Kali- Kali. Namun Tak ada jawaban.

Laut berusaha menenangkan Ku. Karena teriakan Ku berhasil membuat sebagian penghuni lantai INI keluar Dan mencari tau APA yang terjadi.

Namun Aku Tak perduli. Aku Terus mengetuk pintu INI sekuat tenaga .

"Alya, alya, buka, alya, buka, alya.... buka..."

Namun masih tidak ada jawaban.

"Alya buka alya, alya Maafin Aku, please buka" suara ku Sudah hampir habis Namun alya Tak juga membuka pintunya.