Kapitel 19: bernafas

Gadis side

akhir - akhir ini cuaca Di Manchester Begitu mendung. Angin menari menerbangkan dedaunan , Seolah mempermainkan nya mengajaknya ketempat yang Tak pernah ia impikan.

Tinggal beberapa menit lagi pesawat yang Aku tumpangi akan mendarat.

Bukan, pesawat ini Tak mendarat Di kota kelahiranku, ya Tak sebagaimana Aku berujar pada alya bahwa Aku akan terbang lebih awal untuk menapaki Kotaku demi kepentingan membantu mengurus pernikahan kakak Ku Dan anya yang akan dilaksanakan satu bulan lagi.

Baiklah kalian benar Aku berbohong. ya Aku berbohong lagi. Dan lucunya kalian tau ? Dulu Aku membentak alya dengan keras ketika Aku tau ia menutupi sesuatu dariku. Membuat alya Sangat ketakutan Dan membuat panic disorder nya kambuh.

Owh lihat lah kini apa yang Aku lakukan . Aku Tak ubah nya bagai keledai yang sedang menjilat ludahnya sendiri.