Kapitel 116: PERLOMBAAN

Di satu sisi Andrei juga tidak bisa seenaknya mencari pasangan apalagi keluarganya yang cukup terpandang. Anxin juga anak pengusaha tapi Andrei belum mengetahui latar belakangnya seperti apa. Jadi saat ini jangan terlalu gegabah dulu dirinya harus melihat keadaan.

"Andrei, kenapa kamu melamun?" tanya Aleta.

"Nggak papa ma, cuma lagi liat jalanan aja." jawab Andrei.

"Oh iya adik kamu udah bisa nyetir?"

"Kayla mana mau mah, dia masih ragu katanya nanti aja kalau udah kuliah."

"Kenapa ya Kayla itu mirip banget sifatnya kayak kamu, apalagi soal makanan duh mama sendiri ngerasa kalian itu kayak anak kembar." ujar Aleta sembari terkekeh bahagia.

"Iya mah, aku mikir juga gitu. Tapi, ada sesuatu yang aneh sama dia mah. Saat aku ke kamarnya dia ada obat penenang dan apa dia masih menyimpan sesuatu mah?" Andrei membuka kejujurannya karena sempat melihat obat itu di laci kamar Kayla.