Kapitel 90: SEMANGAT UNTUK ARINA

Setelah itu ia turun karena sudah waktunya makan malam. Memakai celana pendek baju longgar mirip dengan Zhao Lusi sangat imut sekali. Ketika berada di meja makan, kakaknya menatap ke arah Kayla sembari memicingkan tatapannya usil. "Kenapa sih kak? Biasa aja natap-nya aku tuh emang cantik." ucap Kayla membuat Marcel melirik ke arah Kayla lalu melirik ke arah Andrei.

Papanya bingung kenapa anak-anaknya ini hem, "Kamu beli komik tapi nggak ajak-ajak kakak. Mana tadi kakak nyari udah abis, parah kamu!" kesal Andrei membuat Kayla memutarkan bola matanya jengah.

"Aku kira kakak bakal fokus sama kerjaan dan kuliah. Ya jadi aku beli sendiri," balas Kayla secara usil membalas kakaknya.

"Ya kakak kan emang masih suka, liat deh dikamar kemarin kakak beli poster baru." ucap Andrei keceplosan membuat Kayla tersengeh-sengeh. Saatnya nakal untuk mengambil milik kakaknya, Aurora gituloh menang dalam kenakalan.

"Wah ada mangsa baru nih." ujar Kayla sembari memakan ciki kesukaannya.