Kapitel 262: Menantu keluarga Argawijaya?

"Maaf, dompetku sepertinya tertinggal di mobil." Rizal berkata dengan sedikit malu.

Senyum di mata pelayan yang lebih tua itu agak aneh.

Wanita dengan mantel bulu di depannya tertawa dan berkata. "Tidak masalah jika dompet tertinggal di dalam mobil. Sekarang semua orang tidak perlu membawa uang tunai banyak-banyak di dompet mereka, bukankah sudah ada mobile banking atau pembayaran non tunai lainnya yang bisa langsung di scan melalui ponselmu, lihatlah betapa mudahnya sekarang."

Maria berkata dengan dingin di sela-sela. "Selanjutnya, mungkin kamu akan mengatakan bahwa kamu lupa ponselmu juga tertinggal di dalam mobil."

Rizal memiliki garis hitam di wajahnya. "Kebetulan aku memang lupa kalau ponselku kutinggalkan di dalam mobil."