Kapitel 169: Nasib Pesawat SC-45

James adalah suami dari wanita yang sedang meratap iba di atas pembaringan itu, sekaligus seorang bangsawan juga, dan yang lebih utama lagi James adalah komandan bagi keduanya. Dan itu berarti, mereka berdua mau tidak mau harus mematuhi apa pun perintah dari James, atau perlakuan buruk akan mereka terima sebagai konsekuensi dari semua itu.

James melangkah setengah tergesa-gesa menuju satu kendaraan yang terparkir di samping kiri dari bangunan rumah kediamannya itu. Ia mengaktifkan gadget di pergelangan tangan kirinya.

"Teodor," panggilnya setelah menyentuh earphone di telinga kiri. "Are you there?"

"James," sapa suara Teodor pada alat komunikasi di telinga James tersebut. "Where are you, man?"

"In my vehicle," James kemudian memasuki kendaraannya yang mirip seperti ngengat besar itu. "Soon, I'll be there. Where are they all now? The people from the SC-45?"

"The men, all of them have been sent to the mines."