Kapitel 83: Manja

Arka di buat waspada akhir-akhir ini. Farhan yang tak sengaja menguping pembicaraannya dengan Anton, di wanti-wanti suatu harinya akan membongkar kebusukan pria itu sebelum dirinya merealisasikan rencana untuk membalas dendam.

Masih tak ingin memberitahukannya pada ketiga kawannya. Percayalah, mereka jauh lebih serampangan mengambil tindakan kalau tau Anton yang seperti mempermainkan hidup dua nyawa sekaligus. Yuda yang sedang membutuhkan pertolongan untuk kelangsungan hidupnya, yang malah di jadikan bahan pertukaran seolah tak peduli ambang kematian. Sementara seorang wanita yang berhasil di matikan jiwanya.

Bergerak seorang diri, rasanya Arka lebih memilih hal itu sebagai jalan terbaik.

Seperti biasa, sebuah mobil mewah menunggunya di depan gerbang dengan siaga. Berpamitan pada ketiga kawannya, meski harus mendengarkan gerutuan mereka terlebih dahulu.